Senin, 05 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 senja (4)

>>Senja ke-7, pada Kamis yang bercerita tentang takdir
     30 Mei 2013

    Sujud pertama shalat maghrib petang itu, saya menangis. Mengurai doa tentang kebaikan, penjagaan, kekuatan.

Di setiap baitnya, selalu penuh air mata. Sujud kali itu seperti panjang.
Di setiap baitnya, terlantun harapanharapan. Sujud laki itu, syahdu.
Di setiap baitnya, ternyata saya begitu pongah. Lupa tentang dosa dan hanya mengisi harapanharapan saya setiap harinya.
Di setiap baitnya, saya terlalu bodoh. Meminta tanpa malu, seakan lupa tentang kehinaan yang ada.
Saya, diri ini setengah tersadar tentang ayat:
 فمن الناس من يقول ربنا آتنا في الدنيا و ما له في الآخرة من خل
Naudzubillah!!

Mungkin setelahnya; Tangis itu berubah aneh.

Suara imam shalat kali ini terdengar menyayat hati. Qof.
"كذبت قبلهم قوم نوح و عشب الرس و ثمود "
Teringat saya yang kalau menyetorkan hafalan ini ke ustadzah, selalu saja nyasar ke surah Shad ayat 12. Yang memang hampir sama.
Saat itu saya teringat pada ayat yang berada di halamanhalam berikutnya. Shad ayat 41.
" و اذكر عبدنا أيوب إذ نادى ربه أني  مسني إلشطن بنصب و عذاب "
"Dan ingatlah hamba kami Ayyub, ketika dia menyeru tuhannya 'Sesungguhnya aku diganggu syetan dengan penderitaan dan bencana'"

 **********************************************************************************

Ba'da Ashar, hari ke-7
Lentera ini roboh, menghambur ke tanah
Tangis, sisa itu saja..

Tidak ada komentar: