Ahad,15 September 2013
Entah tersisa berapa lagi masa kita
untuk tetap berada di sini. Di jalan ini..
Pagi yang menyenangkan, saya pergi
menjauhi rumah teduh itu bersama Lina. Lagilagi dia. Yang selalu saja standby
untuk saya. Mungkin saya tak sampaisampai juga membalasnya kawan.. di bawah teduh pohon di pinggir danau itu.
Terduduk berdua saja. Terpekur dan yah.. terdiam lama.
Hey!! Sebenarnya setelah kita sudah
mendamaikan punggung dengan duduk sejenak beberapa menit saja di bawah pohom
itu, kami berhasil lagi menjadi makhluk usil pagi itu.
Yah,, mereka banyak yang dah tau
juga, saya ini kalo usil pake banget dan seharusnya gak diampuni kali yah.. J
Tapi percayalah bahwa saya tidak
sedang ingin membuat kekacauan pagi itu. Hanya berusaha mengajakmu bersama,
menatap sunyi pagi di pinggir danau itu. Dan saya, sudah salah dengan
membuatkanmu acara bermain, petak umpet pulak. Hehe.. benarbenar saya ini,
menyauruhmu mencari kami di kampus selebar itu bukan candaan yang baik di pagi
hari. Iya, Lina juga tampak sangat keterlaluan. Tapi ini bukan acara kejutan di
pagi hari tanggal 15 September, yah..!! Sueerr!
Semua episode sejak kemarin malam
yang saya lewati, seperti seluet yang merupa slide-slide pendek berdurasi hanya
beberapa detik saja. Tanpa suara bahkan, kawan! Tanpa warna, dan hanya sketsa
hitam putih atau warna-warna pudar seperti pada potongan film di tahun saya
baru lahir. Entah kenapa,tak ada yang mengerti bukan? Pun kau dan dia.
Di tempat saya berpijak beberapa jam
lalu. Di sebuah bangunan mungil. Tempat saya akhirnya melihat punggungmu
menjauh, sampai pada titik hitam yang menghilang di tikungan sana. Beberapa
detik yang lalu saya masih tersenyum bahkan. Ini untuk pertama kalinya, aku
sedih menatap punggungmu kian menjauh. Meninggalkan sejuta khawatir yang tak
beralasan di otak saya ini. Ditikungan sana, akhirnya saya hanya mendapati
bayangan yang hilang. Tidak pada senyum saya, tidak juga segala hal tentang
harapan yang hampir mendefenisikan ujungnya..
,kau tau, saya tak pernah ingin
takut tentang takdir
Sekian kalinya kau,
n.t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar