> Senja Pertama, Hingga Membuka Pagipagi yang sulit
23 Mei 2013
23 Mei 2013
Sepuluh hari pertama,
untuk alasan yang agak masuk akal, saya jadi sering merontaronta. Tapi
lewat tulisan, jadi tidak mengganggu peserta daurah lain dengan
kegaduhan jeritan cempreng saya.
Merengekkan
apa saja, termasuk tentang doadoa baru saya,yang selalu saya paksakan,
HARUS DIKABULKAN. padahan saya gak pernah nyadar, ‘saya
ini siapa?’
Sering telupa tentang dosadosa, kita seringkali cenderung
banyak meminta, banyak mengeluh, banyak menggugat.
Pasalnya, saya sedang sedih karena beberapa tragedi yang saya
ada-adakan. Maksudnya, hanya saya yang menganggap itu adlah tragedy. Tentang idealisme
yang mengusut. Cita yang makin kritis. Entah apa yang akan saya lakukan saat
itu.
Saya, hanya memandangi kejadian demi kejadian, sambil
berharap gak ada pengaruh psikologis tersendiri buat saya. (Ahaha..alay deh..:D)
Rabbi..Jaga, kuatkan, sabarkan, ikhlaskan, semangati,..!
Rabbi..Beri senyuman, beri kemudahan, beri kesempatan, beri
cahaya..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar