Minggu, 09 November 2014

Winter,

Seperti seorang wanita paruh baya, sedang khusyu' di balik jendela. Mengamati cucunya di luar sana. Sembari tangannya memintal benang, merajut sebuah syal.
Kiranya masih sempurna ingatannya tentang
masa, saat ia seperti cucunya. Bermain, beranjak dewasa, dan jatuh cinta..
Sebuah film kaku dan cacatlah yang masih bisa terputar untuknya dari benak tuanya. De javu.
Bersama salju, aku seperti wanita itu.
Dengan kenangan manis yang begitu ingin membuatku jatuh cinta berkali-kali.
Oleh karena benakku hanya berupa film lama yang rusak.
Tak jelas juga acak.
Tapi bersama hujan pertama bulan November, membawa diamku berkelana.
Berlari pada kenangan jelas, tanpa batas.
Seperti mendapat kawan baru di tepi senja.
Seperti dulu, saat gerimis dan kita mencipta sajak
*afterDT

Tidak ada komentar: