Rabu, 17 September 2014

I know

Saya hanya seorang sajidah. Seorang luka. Seorang kecewa. Seorang sakit. Seorang bosan. Seorang kata lampau. Seorang sajidah. Tidak lebih.
Saya hanya seorang yg tak pernah ada, tak bisa selalu ada, di saat2 paling genting apalagi.

Saya tak selalu bisa diandalkan.
Tak selalu bisa berguna tepat saat dibutuhkan.
Saya hanya seorang yang tak bisa lebih baik dari duluku. Tak bisa lebih baik dari yang selalu diharapkan. Tak semudah menjadi baik seperti menjadi baiknya orang lain.
Saya hanya seorang yang terkadang bisa menjadi bunga, menjadi embun di pagi, mentari, senja, ataupun bintang pada waktu-waktunya. Tapi lebih bisa menjadi duri dan pisau tepat ketika kuinginkan.
Saya hanya bisa menyita setiap detik berharga yang orang-orang miliki. Dan tak jarang menjadi penjara waktu untuk diriku sendiri.
Saya, sejak dulu hanya serupa angin. Membahagiakan dan tergantikan. Mengeringkan dan memporak-porandakan. Membawa cacian atau pujian.
Saya hanya sesuatu. Yang diraih dengan berlelah, dipegang erat hingga semakin terlepas. Lantas didudukkan dengan diam lama-lama.
Saya hanya seseorang yang biasa. Datang, dan tentu akan pergi.
Saya hanya salah seorang dari sekian banyak manusia yang melewati jalan-jalan hidupmu. Sempat merasa berarti dan lagi-lagi juga akan menghilang.
Saya hanya orang yang lalu pergi. Harus pergi. Tetiba pergi. Kemudian pergi.
Pergi.
Tak banyak yang sempat kuberi. Perhatian. Waktu. Uluran tangan. Cinta. Rasa sayang. Peduli. Tak banyak.
Lalu doa..
Cukupkah..?
Setelah terlambat seperti ini.

Tidak ada komentar: