Katamu semua hal harus diatur. Semua
hal harus teratur, terencana, dan rapi. Kau sedang memaksaku untuk menjadi apa
yang kau inginkan, iya kan?
Aku senang atas perhatianmu yang jarang.
Aku senang atas perhatianmu yang jarang.
Lagi, kau katakan saya harus teratur.
“lihat saja matahari, dia teratur
menyinari bumi. Saat ia muncul, datanglah subuh, lalu pagi. Matahari lalu mulai
meninggi, datanglah siang. Ketika matahari mulai condong ke arah barat, ia
sore, dan maghrib mulai menjelang. Kemudian datanglah waktu dia harus
menghilang dari mata bumi, dan malam mulai merayap. Begitu seterusnya. Hingga
pagi datang dan siklus itu terus saja terulang setiap harinya”
Aku masih saja dongkol, aku sudah
dimarahi, kemudian disuruh pula menjadi apa kehendakmu. “toh, aku bukan
matahari,ia begitu sempurna di ciptakan oleh-Nya, memang sudah seharusnya
begitu. Jauh dariku!”
“Eh, klo matahari tidak teratur,bumi
akan rusuh. Coba saja klo orang sudah kecapek-an, mw langsung tidur di malam
hari, klo tibatiba matahari tidak teratur dan malah naik pukul 22.00, maka
manusia harus bangun dan menghadapi pagi hari lagi?” di sini, aku mulai geli.
Kau memang pandai membuatku tertawa. Dari dulu..
“jid!” panggillan sayangmu, “manusia
juga harus teratur. Teratur mandi, klo tidak, bau kan?”
“hahaha..!!” tawaku mulai meledak,
kau katakana begitu bukan karna aku jarang mandi kan? Kau ingin buatku tertawa
lagi
******************************************************************
kau yang selalu sayang saya,.yang
selalu marah-marah buat dan karna saya. Malam itu kau menagih janjijanji saya.
Dan lagilagi saya tak bisa membuatmu bangga. Saya terlalu payah terkadang.
Tapi untuk
‘tuntutanmu’ kali ini, saya benarbenar akan berusaha. Sampai saya lelah, sebab
ini kelemahan saya.
Kau tahu?
Saya pernah membaca buku, bahwa tipe saya memang seperti ini, yang berantakan
dan tak bisa mengatur. Haha.. saya memang susah dimatamu.
Well, saya
akan berusaha. Doakan saya yah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar