Saya terbangun di subuh yang sudah hampir terang.
Pukul lima lebih. Tersadar dengan tiba-tiba, saya langsung terduduk dan tidak
mau berniat untuk tidur lagi. Sebab malam tadi saya bermimpi aneh.
Setelah berhasil tertidur di tengah
letusan-letusan kembang api dan letusan petasan semalam,
saya tak bisa terbangun lagi. Meskipun sudah saya paksa. Padahal saya sudah sangat ‘ketakutan’ dengan mimpi aneh yang saya ‘jalani’. Saya berfikir bahwa saya harus mengakhiri semuanya, saya harus banguuun! Tapi tidak bisa juga..
saya tak bisa terbangun lagi. Meskipun sudah saya paksa. Padahal saya sudah sangat ‘ketakutan’ dengan mimpi aneh yang saya ‘jalani’. Saya berfikir bahwa saya harus mengakhiri semuanya, saya harus banguuun! Tapi tidak bisa juga..
Hampir saja mengira semuanya adalah benar
terjadi, karna semuanya serasa sangat nyata, dan saya sudah hampir terpaksa
menerima. Tapi, sebelum sesuatu yang lebih parah terjadi dalam alur mimpi saya,
saya tiba-tiba terbangun. Alhamdulillah..:):)J
Keringat dingin membasahi telapak-telapak
tangan dan kaki saya, terutama di kening dan leher. Saya masih gelisah. Saya terfikir
sejenak tentang semua alur mimpi barusan
dan saya tidak mendapatkan apa-apa.
Astaghfirulla! Buru-buru saya turun dari
pembaringan, meminum segelas air putih dan berwudhu, kemudian melaksanakan
amalan subuh saya.
Setelah itu,saya mulai melanjutkan
rutinitas biasa di subuh hari. Masuk kelas dan menyetor hafalan. Lantaran tidak tenang berlama-lama berada di mushollah,saya kembali ke kamar dan
berfikir, merenung. Banyak hal yang membuat saya takut hari ini; mushollah,
jendela pojok, juga nama itu!
Pernah saya bercerita pada seorang teman
tentang mimpi aneh saya sebelumnya, yang sama anehnya, yang menurut saya hampir
berkaitan.
Dan saya juga teringat perkataan seseorang,
“Meskipun itu,tidak berarti
apa-apa, setidaknya ada sesuatu yang harus kamu sadari dari semua itu,Jid..”
Yah..benar! saya memang harus mengetahui
hakikat diri saya sekarang, saya juga harus menyadari orang-orang yang berada
di sekitar saya. Apalagi cita-cita dan mimpi saya yang sering saya ukir bersama
sahabat-sahabat saya dulu. Saya rasa, lewat mimpi-mimpi aneh itu, saya tersadar
bahwa waktu saya di sini tinggal sedikit. Waktu saya bersantai-santai harus saya
kurangi, sebab semua impian dan harapan saya tentang masa depan sudah menuntut
perhatian dari saya. Dan saya harus berlari! Saya harus mengejar!
~Tapi hari ini saya uring-uringan jika harus
memikirkan tentang nama itu, lagi-lagi ; Miftah..! :(:( T_T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar