Kamis, 26 September 2013

-Random-

Kehilangan mengajarkan siapa saja tentang arti dari sebuah keberadaan. Yang selalu saja tak teranggap, tak tampak, dan tak ter-peduli.
Hentakan itu pernah berdiam beku dalam naluriku. Hingga aku mencatat setiap derapku tanpa pernah kuingat akan hakikat 'ada'.
Sebuah hal apapun yang pasti memiliki waktu. Dan akhirnya di sinilah kita. Terombang-ambing oleh rasa sakit karna hilang kesadaran. Bahwa dunia ini sungguh tak ada rasanya. Seperti sayur yang kehilangan garamnya.
Maka tak apa kita memanjat setiap lekuk harapan. Pun pada jemariku yang kini lebih sering terseok jatuh di tengah hirukpikuk ketidakberdayaan dirinya. Berteriak pada idealisme rapuh.. Lapuk..!!
Maka mimpi.. Itu yang akan sellau membuatnya bangkit bukan? Lalu siapa yang hendak mengusik?
-Tak taukah dirimu, bahwa aku adalah raja. Dan kau, juga makhluk yang juga sedang berperang dengan raja dalam dirimu juga-

Tidak ada komentar: