Minggu, 14 April 2013

Sorry

Sesal. Menyesal. Penyesalan.
Kata itu sangat jarang menyapa. Entah saya yang kurang ngerti ato saya yang tidak pernah nyadar ato emang saya  yang lupa untuk menyadari??
Ato bisa juga karna saya tidak tau apaapa soal itu.
Gak tau jawaban mana yang pas. Yang jelas itu yang saya rasa.
Saya.. terkadang merasa tengah bersedih dengan pilihan yang saya ambil. Tapi selalu saja saya lupa kalau di situ ada sesuatu yang tidak saya sesali. (Lagilagi) entah kenapa..
Orangorang selalu berkata
"saya menyesal karna ini..karna itu.."
"Saya gak sangka jadinya kaya gini.. menyesal sekali rasanya.."
"Menyesal! Kenapa saya milih yang itu..? Seharusnya kan yang ini saja.."
Dan semua-muanya kalimat serupa itu sudah sering saya dengar. Tapi rasarasanya (yaahh..) saya belum sama sekali berkata hal seperti itu atau yang serupa (bagi yg prnah dengar dari sy bs melaporkan. Syp tw sy yg lupa'_')
Beberapa kali juga teman me-wanti2 saya biar gak memilih ini ato gak mengambil keputusan itu, misalnya. "Biar gak nyesal" katanya.
Trus bagi saya. Dan ini pendapat plus pengalaman saya. Saya selalu saja tidak menyesal (bukan memilih untuk tidak loh ya..) untuk suatu hal yang sudah menjadi pilihan saya. Itu karna saya selalu beralih perhatian kepada suatu hal yang saya dapati akibat pilihan saya tadi.
Contoh saja yah..
Saya idhul adha kemaren memilih pulang dan tidak lebaran ato shalat ied bareng temanteman di pondok pesantren saya. Dan saat saya udah di rumah saya di-sms-in teman, kabarnya malam takbiran di asrama itu seru banget! Sampaisampai saya sempat terbesit rasa iri tapi setelahnya saya tidak merasakan apapa lagi. Sms2 dengan teman saya putus (sms2 tmn it ngompor2in saya mengenai serux mlm takbiran di pondok).
Tidak tau ada apa, saya dimintai bantuan ma ummi buat ngurusin ini itu persiapan buat lebaran besok. Dan bisa ditebak. Saya sibuk bukan main malam itu. Gak sempat iri-irian and nyesal-nyesalan setelahnya. Saya sibuk sampe capek sendiri dan tertidur sendiri. Besoknya? Gak ingat lagi apapanya semalam. Udaahh. Berakhir. Saya gak merasa mengalami gejala penyesalan apaapa.
Intinya saya gak mengesal karna ada hal yang lebih menyita perhatian saya.
Ato contoh lain, saya selalu mendapatkan hikmah dari apa saja pilihan yang sudah saya ambil. Jadi saya tidak merasa perlu untuk menyesali pilihan saya yang saya  dapati akhirnya tidak sesuai dengan harapan.
Jadi, katakata ini yang pernah berkalikali saya dengar dari beberapa mulut yang diarahkan ke saya, sangat saya benci.
"Saya takut kamu menyesal pernah kenal dengan saya"
Yah..mereka pikir saya ini seperti apa? Hanya melihat kekurangan yang ada, lantas saya langsunglangsung nyesal aja? Gitu?
Saya rasa, umumnya orang tuh, apa pantasnya dia menyesal sudah mengenal seseorang? Emangnya(syp tw) orang itu gak menyesal juga mengenal dia?
Saya rasa, buat apa menyesali sudah mengenal seseorang. Toh (pasti!) Kita mendapati hal baru dari orang itu yang tidak pernah (dan tidak akan pernah) kita dapati lagi dari orang lain!
Itu hal paling logis yang menjadi alasan kenapa orang itu tidak boleh (ato bs dikatakan;tidak PANTAS) pernah mengenal temannya, rekannya, keluarganya, atau siapapun itu dalam hidupnya.
*********************************** jadi, siapapun kalian wahai saudari.. tak usah mengenal saya sebagai seorang yang akan menyesali setiap cerita yang pernah kalian uraikan untuk saya. Karna saya tak pernah ingin menyesalinya.
"Saya takut kamu menyesal pernah kenal dengan saya.."
Bukan! Yang saya sesali hanya-lah saya sendiri!
"Kenaapaa saya harus dapat katakata itu? Apa ada sesuatu yang kita lupa berikan untuk ukhuwah ini saudari.........!!!!????"
:);))

Tidak ada komentar: