Sepasang sayap belia mengepak bebas diantara awan
Terkadang menebas hujan atau sekawan angin sore
Atau di suatu pagi
yang kemarauTerkadang menebas hujan atau sekawan angin sore
Atau di suatu pagi
Mungkinkah sepasang sayap itu milik merpati
Atau seekor burung gereja yang kerdil
Tapi tentulah sepasang sayap itu bukan milik bidadari
Karena ia terbang di deraan alam
Sayap belia lemah yang berkeliaran
Diatas taman atau padang
Tapi kelak ia ingin menjadi bak elang sungguhan, itu janjinya
Hidup saat bekunya dingin, juga menyengatnya bunga musim semi
Terikan panas, juga lembabnya musim gugur
Merayap dari taman bunga di kaki langit
Bagai syurga
Pasir 11 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar