“Dunia..dunia! Isinya Cuma ujian
saja!”
Katamu, yang terakhir.
Setelah
itu kau diam.
Kubilang kau sebuah nasehat. Untuk
diri ini. Meski tak ada kata yang tertinggal buatku, dan mereka membuatku
yakin.
Tentang semua hakikat apa saja yang ada.
Semuanya tak akan benarbenar berarti bukan??
Mungkin ini sudah yang sekian, aku
merindukanmu.
Semua hal yang berusaha kupungut di setiap petak jalan yang
kususuri kini.
Adakah bisikan sunyi ini dapat
membuatku tersenyum?
Mungkin tak apa juga bila hanya untuk sebuah angan tak
berbalas.
Aku merindui, setiap pagi yang menghangat di punggung tanganku..
Buat seorang Kakak yg mengajariku
arti ‘abadi’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar