Senin, 14 Oktober 2013

Tentang Doa, Juga Ukhuwahku

     Malam itu lagilagi saya kena marah olehmu, karna sebuah hal yang kau bilang itu kesalahan saya. Berbagai katakata yang tidak saya sukai keluar dari mulutmu. Dan saya? Tidak akan berkata sepatah katapun jika sudah seperti ini. Yah, lebih karna saya tidak ingin 'cari garagara'lah istilahnya.
    Yup! Sedetik setelah puas memarahi saya. Kudengar suaramu lagi. Yang selalu bijak terdengar, yang selalu menyejukkan terasa, yang kadang juga kocak di sini.
    Seperti biasa, saya selalu suka diskusidiskusimu, pemikiranpemikiranmu, sampai pada kalimatkalimat remeh yang kau keluarkan mungkin tanpa fikir panjang. Dan itulah saya, kalau sudah jengkel saja, saya sudah tidak mood lagi dengar katakatamu yang panjang dan terkadang pake kali lebar itu.
    Trus, lamatlamat di antara majelis itu, ada kalimatkalimat semangat di sana. Juga tentang bumi jihad di mesir sana. Juga tentang doadoa.. Katamu, doa itu senjata paling tak pernah melesat. Selalu dan tak pernah tidak, Allah menolong hamba-Nya dengan doa yang selalu terurai ke langit.
    "Doa itu, selalu terjawab. Percaya itu! Tapi yang paling indah itu jika malaikatpun turut bergumam 'amin'. Jadi, berdoa sebanyakbanyaknya untuk diri sendiri. Dan lebih banyak lagi untuk saudarasaudara kita. Bukankah itu untuk diri kita juga?"
    Saya tersenyum seketika. Kalimat sederhana itu masuk ke sini. Masuk. Dan benarbenar masuk. Terbayang tentang sesuatu. Ini konyol, tapi tetap saja saya bayangkan. Saya yang sedang duduk bersimpuh dengan tangan yang menengadah, berdoa. Tapi miris, dosadosa saya membuat doa saya tak sampai, membuat doa saya terabai. Maka, betapa inginnya saya, para makhluk mulia di langit sana meng-amin-kan doa saya, membuatnya tak usang sebab jawab-Nya.
    Doa itu, kalau kita tidak menggumamkan untuk diri kita, ya untuk ortu. Kalau nggak, ya untuk saudara, keluarga. Kalau bukan, ya untuk saudara seiman kita tentunya. Terlepas kita mengenal mereka sebagai teman, sahabat.
   Berdoa saja buat mereka, sejatinya pasti akan kembali pada diri ini juga.


"Hakikat doa itu adalah saling memberi..
Ketika doa yang kita beri pada saudari kita, maka di sana ada janji, tentang malaikat yang akan bergumam 'aamiin'..kemudian pada kalimat 'dan juga bagimu'.." -diesha



#Kau..yang selalu buat saya menangis..
Tapi paling sanggup buat saya kembali jatuh cinta berkali-kali..
:)


Tidak ada komentar: