Senin, 12 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 Senja (9)

>>Senja ke-20, Rabu Ragu
     12 Juni 2013

      Sikap saya dalam menyelesaikan masalah kali ini dipermasalahkan. Mungkin lagilagi bagi orang banyak, saya itu merepotkan, saya itu menyusahkan orang lain, bandel, keras kepala, orangnya selalu punya alasan demi dirinya, demi zona aman yang selalu ingin dia ciptakan dari paksaannnya atas orang lain, seringsering cerewet juga. Lagilagi menyusahkan orang lain.

Minggu, 11 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 Senja (8)

>>Senja ke-17, Ahad Kembali

    9 Juni 2013



Setiap kali saya tersenyum, saat itu juga saya kehilangan kesadaran bahwa saya sedang kalah. Tapi tiap kali saya menangis, saya selalu tau kalau saya sedang menempuh jalan menjauhi kekalahan itu. 
Setiap kali saya terisaklah saya selalu disadarkan bahwa mutiaramutiara itu sedang seperti pasir yang terbekap erat dalam genggaman saya, yang sedang jatuh, luruh..

Sabtu, 10 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 senja (7)

>>Senja ke-14, Kamis yang Banyak
     6 Juni 2013

Kertas yang berhamburan sebab sebuah semangat yang dititipi asa. Dipintal dengan tangistangis tak terelak.

     Ikhlas itu melemahkan lemahmu, Saj..!! Maka mungkin diri ini belum memurnikan ikhlas yang berkabut, yang masih buram berdebu. Saya masih sulit untuk bisa kuat meski hati telah berkata "Ikhlas". Maka janji kekuatan itu belum tertebus.

Kamis, 08 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal selama 40 Senja (6)

>>Senja ke-11, Senin Saya
    23.26 , 3 Juni 2013

     Pintu kamar saya sangad sangad susah dibuka. Entah apanya yang rusak. Ditarikpun kadang masih tak bisa terbuka. Sudah jam 11 lewat, hampir tengah malam. Saya masih di luar kamar, di ruang tengah bersama beberapa teman peserta daurah lainnya. Melakukan aktifitas yang sama. Menghafal meskipun sudah lama lewat dari waktu yang ditentukan. Karna sekarang waktunya istirahat.

Rabu, 07 Agustus 2013

Bayangan Ramadhan 1434

_Malam Ramadhan terakhir, Selasa 6 Agustus 2013  

     Menyusuri jalanan malam abdesir di pusat kota Makassar, menuju Mesjid Wihdatul Ummah untuk melaksanakan shalat tarwih terakhir saya di sana bersama kawan setia saya yang baeeknya super baek, Lina.

Selasa, 06 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 Senja (5)

>>Senja ke-8, Jum'at yang 'tak ada'
     31 Mei 2013

Merasai suasana yang tak berbahasa.
Merasai bising, merasai asing, merasai sepi.
Bisu tak bernuansa. 
Tapi perasaan itu nyata. Mengembun di atas rumah. 
Ia ingin mengurainya, tapi sudah kukatakan!
Ia tak punya bahasa!!


**********************************************************************************
@atap yang basah
Sepanjang pagi yg percuma. Sy berada d sana, merasai, dan malah diam..Tak bisa mngeluarkan kata

Senin, 05 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 senja (4)

>>Senja ke-7, pada Kamis yang bercerita tentang takdir
     30 Mei 2013

    Sujud pertama shalat maghrib petang itu, saya menangis. Mengurai doa tentang kebaikan, penjagaan, kekuatan.

Minggu, 04 Agustus 2013

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 Senja (3)

>>Setelah senja ke-5, di Malam Rabu yang Sesak
      28 Mei 2013

Memang tak ada yang tau hati manusia seperti apa, kan? Bagaimanapun keadaannya, yang meskipun samasama dijalani. Tapi selalu saja, rasa tetap berbeda

Catatan Yang Tertinggal Selama 40 Senja (2)

> Senja ke-5, di selasa yang penuh tekateki
   28 Mei 2013

Tangga itu, sebenarnya mengingatkan saya dengan sesuatu. Entah apa.. Tapi yang saya rasa, perut ini jadi tidak enak. Perasaan semacam saya yang sedang de javu.
Tangga itu, mengukir senyum sore itu. Entah apa, yang ada adalah sayap dari doadoa.

Jumat, 02 Agustus 2013

Catatan yang Tertinggal Selama 40 Senja (1)

> Senja Pertama, Hingga Membuka Pagipagi yang sulit
   23 Mei 2013
    
    Sepuluh hari pertama, untuk alasan yang agak masuk akal, saya jadi sering merontaronta. Tapi lewat tulisan, jadi tidak mengganggu peserta daurah lain dengan kegaduhan jeritan cempreng saya.